Hanya beberapa pasang kata, terangkai dalam sebuah barisan coretan.
Itu saja…??
Pandanglah sekali lagi, adakah hal lain yang tertangkap disana…??
Gemulai tangan penulisnya tak sama dengan ratapannya.
Tekanan demi tekanan setiap deretan kata yang ia tulis adalah sayatan pilu baginya.
Lusuhnya kertas diatas jemari yang menari dan mendekap penanya, menambah kesan pahit didadanya.
Hening ia gemari.
Ia pikir dengan begitu, tak kan lagi ada jiwa yang menyakiti.
Namun justru sepilah yang memutar kembali memori perih yang melekat erat dibatinnya.
Tegar ia coba tegar.
Terus menulis…berharap sakit itu terkikis habis.
Tak dinyana, bukan pulih ia dapatkan setelah sakitnya.
Justru kisah memilukan ia abadikan dalam tulisannya.
Malang, 09 Oktober 2010
23.29
knapa kisah itu kau abadikan .....
BalasHapusbiarlah ia mnjadi moment trindah yg kelak menjadi sejarah bagi anak mu..